Walaupun menjaga dan menunggu orang sakit sangat membutuhkan kesabaran yang ekstra, tak pernah sekalipun Ibuku mengeluh. Setiap hari, setiap waktu Ibuku selalu mendampingi Adikku. Melayani, menggantikan bajunya, menyuapinya, mengambilkan sesuatu, tidur tidak teratur bahkan sampai mengurus ketika Adikku BAB/ BAK.
Hari berganti hari kesehatan Adikku berangsur membaik, dokter menyarankan Adikku boleh pulang. Aktivitas yang dilakukan oleh Ibukupun tidak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan saat mendampingi Adikku di rumah sakit. Dua minggu menjalani perawatan di rumah kondisi Adikku semakin memburuk, hingga akhirnya harus menjalani rawat inap lagi di rumah sakit. Bahkan untuk lebaran Idhul Adha tahun ini Ibuku dengan penuh keikhlasan menemani Adikku di rumah sakit.